Kemenhut Meminta Pers Tidak Hanya Soroti Soal Emisi dan Kerusakan Hutan

KBRN, Jakarta: Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berharap pers tidak hanya menyoroti masalah emisi dan kerusakan hutan, namun juga mengimbanginya dengan menyampaikan berbagai informasi mengenai peran kehutanan dalam pembangunan.

“Mudah-mudahan teman-teman dari pers mengimbangi informasi ini. Terutama informasi global itu pokoknya yang disorot adalah emisi, hutan dan emisi, hutan dan kerusakan,” ungkap Staf Ahli Menteri Kehutanan bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim, Yetti Rusli, usai menggelar Diskusi Nasional Perubahan Iklim di Jakarta, Senin (18/8/2014).

Diakuinya, hutan Indonesia memang pernah mengalami kondisi terburuk dengan kerusakan yang parah pada periode tahun 1996 sampai 2000. Namun kondisi itu kini sudah diperbaki melalui pengelolaan hutan yang lestari.

“Sekarang bagaimana kita, dari kondisi yang sudah diperbaiki ini kita manfaatkan untuk pembangunan. Nah disinilah posisi kita sekarang,” tandas Yetti, yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja Perubahan Iklim Kementerian Kehutanan.

Diskusi Nasional Perubahan Iklim yang digelar Kementerian Kehutanan itu menampilkan sembilan pembicara, diantaranya Kuki Soejachmoen dari Dewan Nasional Perubahan iklim (DNPI), Wahyuningsih Darajat dari Bappenas.

Selain itu ada KH Irham Rofii dari Pondok Pesantren Darul Ittihad sebagai pelaksana The Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Project dan Andreas Dewatmoko dari Masyarakat Pegiatan Biomassa Energi Hutan Indonesia. (DS/AKS)

Sumber : http://www.rri.co.id/post/berita/97711/nasional/kemenhut_meminta_pers_tidak_hanya_soroti_soal_emisi_dan_kerusakan_hutan.html