Hal itu diungkapkan Direktur Lingkungan Hidup Bappenas, Wahyuningsih Darajat, dalam Diskusi Nasional Perubahan Iklim yang digelar Kementerian Kehutanan di Jakarta, Senin (18/8/2014).
“NAMAs (Nationally Appropriate Mitigation Action) ini untuk bidang kehutanan memang sedang kita olah, kita perkuat proposalnya, supaya bisa diakui dan kita memperoleh pendanaan tersebut”.
“Apa yang di propose oleh Kementerian Kehutanan untuk memperoleh NAMAs, yang menarik itu adalah bagaimana peranan kehutanan ini juga didalam penyediaan energi yang terbarukan-renewable energy, melalui pengembangan wood energi ataupun wood pellet," ungkapnya.
NAMAs adalah kumpulan kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai komitmen penurunan emisi rumah kaca.
Menurut Wahyuningsih, wood pellet adalah energi alternatif terbarukan yang bersih, mudah didapat, dan netral dari unsur karbon.
“Itu bahan bakunya adalah dari ranting tanaman hutan yang disini menggunakan Kaliandra, karena Kaliandra ini adalah species yang fast growing, jadi dia cepat tumbuh, nggak habis-habis. Ini kita berikan dukungan untuk pengolahan ranting-ranting tadi itu yang dari Kaliandra untuk dibuat wood pellet."
Kembali ditegaskan Wahyuningsih, Bappenas sangat mendukung berbagai inovasi program aksi yang bisa menurunkan emisi, namun juga meng-create aktivitas baru.
“Ini kan aktifitas baru masyarakat, sedikitnya kalau subsistence saja untuk dirinya sendiri tapi kalau ini dijual, harapannya kan ada pendapatan bagi masyarakat, sementara tanamannya tetap bertahan, karena dia tidak dipangkas habis, tetapi hanya dipangkas ranting-rantingnya, kemudian dia akan tumbuh lagi, 3 sampai 4 bulan sudah tumbuh,” tuturnya. (DS/AKS)
Sumber : http://rri.co.id/post/berita/97725/ekonomi/bappenas_dukung_kemenhut_kembangkan_wood_pellet.html
0 comments:
Post a Comment
Silakan memberikan komentar :) terimakasih sudah berkunjung ke forestforlife.web.id